Powered By Blogger

Senin, 11 Februari 2013

Sutoori ストーリ_BAB 10_ Praba Agni Rizka Pradiptha


_ Welcome Back, Mekhail!! _

          “Saayaaang..”, suara yang kukenal mengalun hampir keseluruh bagian rumah. Siapa lagi kalau bukan suara Mekha.
“Tuh, sayang-mu sudah datang!!”, Uzik sedikit menggodaku dengan kata-katanya.
Aku keluar. Kubuka pintu kamarku.
“Ra, maaf soal tadi!”, berdiri didepanku sosok bang Faris yang masih terlihat menyesal.
“Tak apa.. itu sudah berlalu”.
Dengan cepat tubuh bang Faris membalutku. Ia memelukku erat. Kurasakan beberapa tetes air matanya menetes dipundak kananku.
“Abang menangis..? Jangan nangis ya.. harusnya hari ini abang bahagia, aku akan menikah. Mekha datang menjemputku. Jangan nangis ya, bang..”, pintaku. Perlahan ia melepas pelukannya.
“Aku ikut!! Aku-kan suka meluk-meluk. Kok gak ngajak-ngajak sih!!”, setelah lompat dari ranjangku ia berlari dan ikut memelukku. Bang Faris memeluk aku lagi. Kok jadi peluk-pelukan gini sih?, batinku. Kubiarkan saja.
          “Lepasin! Kalian gak boleh memonopoli gadisku. Sebentar lagi aku pemilik resmi gadis manis ini!!”, tiba-tiba saja Mekha muncul.
          Kami pangling dibuatnya. Wajahnya berubah! Ia nampak lebih gagah dengan setelan jas hitam pekat yang dikenakannya. Segera ia melepas tangan Uzik dan bang faris yang menempel ditubuhku.
          “Kalian ini! Kenapa peluk-peluk gadisku?. Tentacle kalian itu erat sekali! Aku sampai kewalahan melepasnya!! Pakai lem super merk apa?”, keluh Mekha.
          13WB, Mekh! Kau makin ganteng ya! Kalau gini, aku bisa kalah!!”, Uzik menghampirinya. Ia menyapanya dengan gaya bahasa yang umum digunakan saat chatting. Bukan hanya itu, Uzik juga menepuk bahu Mekha keras sekali. Ingat? Itu juga cara ia menyapaku dulu. Itu gayanya, alirannya.
--- ☀☁☂ ---
          Kami bertemu lagi. Jodoh memang tak kemana. Aku baru sadar.. tak perlu dicari, doi datang sendiri. Tak perlu mencoba berpacaran dengan si-A, si-B, si-C, si-D dan si-E.. untuk mencari seseorang yang cocok dengan kita dan mengatakan, AKU SUDAH BERPENGALAMAN!!!!!. Tak perlu. Tidakkah kalian merasa.. pandangan seperti itu, pandangan yang mengandung kecerdasan tingkat tinggi?. Akulah orang yang sudah berpengalaman sesungguhnya. Akulah buktinya!.
Aku keluar bersama Mekha. Kami turun menuju ruang bawah. Disana bundaku dan orangtua Mekha sudah menunggu. Kami bergandengan, berjalan bersama. Seolah masa depan terpapar jelas di depan mata. Aku bahagia. Aku masih tak bisa percaya bahwa hal ini terjadi pada diriku. Rasanya seperti masih kemarin aku menjadi remaja labil yang aneh. Dan sekarang kutatap diriku yang akan menjadi seorang istri. Aku bukanlah remaja labil itu lagi!.
Bibir tak perlu berkata bla.. bla.. bla.., bila hati telah mengalunkan alunan cinta dan rindu. Terima kasih sudah segan meluapkan rasa itu kepadaku, Mekhail...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar